TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Permasalahan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan dimulai pada 2015 mendatang menjadi salah satu topik dalam debat capres ketiga di Hotel Holiday Inn, Jakarta Pusat. Jokowi, capres nomor urut dua, menawarkan dua solusi untuk menyambut hal tersebut.
"Untuk Masyarakat Ekonomi ASEAN, yang penting pertama adalah pembangunan manusia. Pembangunan technopark yakni tempat-tempat latihan untuk anak muda perlu segera dilakukan. Tidak ada lagi ruang mau atau tidak mau, ini harus kita hadapi," ujar Jokowi, Minggu (22/6/2014).
Mantan Walikota Solo ini menambahkan poin kedua mengenai Masyarakat Ekonomi ASEAN yakni diplomasi perdagangan yang harus diperkuat.
"Solusi kedua adalah diplomasi perdagangan harus diperkuat bagi dubes-dubes di ASEAN. Dubes juga harus berperan sebagai marketer. Artinya harus mampu memasarkan produk-produk di daerah," tambah Gubernur Jakarta non-aktif ini.
Bagi Jokowi penting bagi dubes untuk memasarkan produk-produk dalam negeri ke luar negeri.
"Dubes-dubes kita diplomasinya 80 persen di bidang perdagangan. Mereka harus bisa mencari pasar. Bisa bernegosiasi dan transaksi. Saya kira tercepat itulah yang ingin kita kerjakan menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN," tutup Jokowi.