News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Presiden 2014

Jubir Jokowi-JK: Soal Palestina, Fadli Zon Jangan Salahkan Orang lain

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon presiden pasangan nomor urut satu, Prabowo Subianto (kiri) bersama calon presiden pasangan nomor urut dua, Joko Widodo atau sering disapa Jokowi (kanan) menyampaikan visi dan misinya saat mengikuti acara Debat Capres 2014 putaran ketiga di Holiday Inn, Jakarta Utara, Minggu (22/6/2014). Pada debat kali ini mengangkat tema Politik Internasional dan Ketahanan Nasional. (Tribunnews/Jeprima)

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Juru bicara Tim Kampanye Joko Widodo-Jusuf Kalla, Hasto Kristiyanto, menilai Tim Kampanye Prabowo-Hatta tak mampu mendorong jagoannya untuk tampil prima dalam debat capres.

Bahkan disebut tidak mampu menggunakan momentum sebagai "panggung besar demokrasi".

Pernyataan itu disampaikan Hasto menanggapi kritikan politisi Partai Gerindra Fadli Zon terhadap kebijakan capres Joko Widodo yang menempatkan dukungannya secara penuh pada kemerdekaan Palestina.

Menurut Hasto, seharusnya Fadli Zon mengkritik dirinya sendiri dan para anggota timnya, karena ketidakmampuan memanfaatkan momentum debat capres.

Sebaiknya Fadli Zon sadar, jangan karena ketidakmampuan membaca pentingnya pernyataan soal mendukung kemerdekaan Palestina, maka Jokowi yang menangkap kepentingan itu justri disalahkan.

"Ketidakmampuan menggunakan momentum itu karena yang dipikirkan Pak Prabowo selalu bocor, bocor dan bocor. Maka sebaiknya Fadli Zon melakukan introspeksi, daripada menyalahkan pihak lain yang tampil dengan baik sebagaimana yang ditunjukkan Pak Jokowi," ujar Hasto di Jakarta, Senin (23/6/2014).

Dia menambahkan Tim Prabowo-Hatta sebaiknya juga tidak menuduh moderator yang dikatakan seolah berpihak sebagaimana terjadi pada debat pilpres pertama dan kedua yang lalu. Menuduh moderator seolah tidak netral sama halnya sebagai bentuk intimidasi baru.

Atas perjuangan mendukung Palestina tersebut, lanjut Hasto, sebaiknya Fadli Zon menyatukan diri dalam komitmen Jokowi.

Itu sebagaimana ungkapan respect (penghargaan) yang telah ditunjukkan Prabowo terhadap gagasan-gagasan bagus dari Pak Jokowi.

"Misalnya terkait penanganan Tenaga Kerja Indonesia, pengendalian inflasi dan lain-lainnya saat debat kemarin," tambah Hasto.

Dalam debat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Hotel Holiday Inn, Jakarta, Minggu (22/6/2014) malam, Prabowo Subianto memang sama sekali tak menyinggung isu Palestina di visi misinya maupun saat berlangsungnya debat capres malam ini.

Berbeda dengan Jokowi yang sejak awal di visi misinya, langsung menyatakan sikap bahwa Jokowi-JK mendukung kemerdekaan bangsa Palestina, dan mendukung keanggotaan Palestina di PBB.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini