News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Presiden 2014

Presiden Mendatang Jangan Asyik Genjot Pertumbuhan Ekonomi Tapi Lupa Pemerataan Ekonomi

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DEKLARASI GERTAK - Ratusan relawan dari komunitas pedagang Pasar Lembang Ciledug, pedagang nasi goreng, sopir bus dan pedagang burung, mendeklarasikan GERTAK atau Gerakan Relawan Tangerang Kota, untuk mendukung pasangan Capres dan Cawapres Jokowi-JK no 2 menang di Pilpres 9 Juli mendatang, Minggu (22/6/2014) di Terminal Pasar Lembang, Ciledug, Tangerang. (Tribunnews.com/fx ismanto)

TRIBUNNEWS, JAKARTA - Jenderal Purnawirawan TNI AM Hendropriyono mengatakan Presiden terpilih mendatang diharapkan tidak hanya asyik menggenjot pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan melupakan pemerataan ekonomi.

Menurutnya pemerataan ekonomi harus difokuskan demi kesejahteraan rakyat.

"Kita begitu senang mengagungkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tapi melupakan pemerataan ekonomi. Pemimpin mendatang mesti menyiapkan pemerataan dan persiapannya termasuk dalam menghadapi globalisasi, yakni dengan memantapkan ekonomi Pancasila," papar mantan Kepala BIN tersebut, dalam deklarasi Forum Komunikasi Pembela Kebenaran (F-KPK) di Posko F-KPK di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (22/6/2014).

Menurutnya ekonomi Pancasila menjamin pemerataan ekonomi menuju kesejahteraan masyarakat.

"Indonesia sudah merdeka dari penjajahan bangsa asing, namun belum merdeka dari kekangan diri sendiri. Oleh karena itu, revolusi mental juga sangat diperlukan," kata dia.

Karenanya, kata dia, pasangan capres dan cawapres Jokowi-JK sangat tepat memimpin Indonesia ke depannya.

Sementara, Dewan Pembina Forum Komunikasi Pembela Kebenaran (F-KPK), Jenderal Purnawirawan TNI Wiranto, menjelaskan para pemimpin harus mengembalikan semangat untuk jujur kepada rakyat.

"Hanya dengan sikap itulah martabat bangsa dapat kembali terangkat," katanya.

Karenanya dalam menghadapi Pilpres yang hanya tinggal beberapa hari lagi, Wiranto meminta rakyat memilih pemimpin yang jujur pada rakyat dengan mempertimbangkan trackrecord dan perilakunya selama ini.

"Dan saya meyakini Jokowi-JK adalah capres dan cawapres yang miliki kriteria itu," ujar Wiranto.

Pemimpin Indonesia ke depan, katanya, adalah pemimpin yang seharusnya sudah selesai dengan persoalan dirinya sendiri.

"Sehingga pikiran dan tindakannya ke depan tidak habis dengan persoalan diri sendiri di masa lalu, tetapi semuanya hanya untuk kepentingan rakyat," katanya.

Menurutnya seluruh masyarakat Indonesia harus memiliki semangat untuk memiliki kebenaran.

"Atas dasar itulah kita deklarasikan Forum Komunikasi Pembela Kebenaran atau Forum KPK ini," ujar Wiranto.

Deklarasi F-KPK dibacakan manivesto dukungan bagi Jokowi-JK oleh Ketua Umum F-KPK Seno Adjie beserta Sekretaris Yus Usman dan Bendahara Nurdin Tampubolon.

Dekrasi ini dihadiri oleh berbagai ormas pendukung Jokowi JK dan para aktivis mahasiswa dari berbagai kampus di Jabodetabek.

Ketua Umum SBSI Muktar Pakpahan yang hadir dan memberikan sambutan menyatakan bahwa sejak 2013 sudah memberikan dukungan agar Jokowi menjadi Capres di tahun 2014 ini.

"Kami melihat Jokowi adalah figur yang jujur merakyat dan sederhana," ujarnya.

Selain itu katanya Jokowi sudah menerapkan apa yang dia sebut sebagai revolusi mental yakni saat melantik Walikota Jakarta Timur di tempat pembuangan sampah.

"Juga revolusi birokrasi dengan lelang jabatan dimana hanya yang kinerja tinggi yang terpilih dan dianggap mampu membenahi kawasan yang dalam benak orang adalah kawasan yang tidak mungkin dibenahi yaitu Pasar Tanah Abang," katanya.

Pada kesempatan itu, dideklarasikan juga Wong Jawa Tengah yang mendukung Jokowi JK dalam Pilpres 2014 mendatang.
Kesemuanya menjadi komponen bersama komunitas pendukung Jokowi-JK lainnya dalam Forum KPK.(bum)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini