TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemimpin Redaksi Tabloid Obor Rakyat Setyardi Budiono menampik adanya kucuran dana miliaran rupiah untuk penerbitan tabloid tersebut. Ia mengklaim, penerbitan itu didanai dengan uang dari kantong pribadinya.
"Itu menghina saya, menganggap saya enggak mampu biayai ini," ujar Setyardi di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (23/6/204).
Setyardi mengatakan, isi pemberitaan Obor Rakyat bukan pesanan dari pihak tertentu. Ia menegaskan, lahirnya tabloid tersebut merupakan inisiatif sebagai ungkapan kekecewaannya terhadap calon presiden Joko Widodo.
"Ini inisiatif saya sebagai warga negara. Saya merasa dibohongi oleh Jokowi," ujarnya.
Setyardi menganggap pelaporan dirinya oleh kuasa hukum Jokowi-JK merupakan bagian dari kehidupan demokrasi di Indonesia. Setiyardi justru menuding mereka belum pernah membaca Obor Rakyat secara jelas.
"Ya, bagus, itu cara yang beradab. Kalau pers, opini dilawan opini," kata Setyardi.