Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Bara Hasibuan menilai tuduhan terhadap Hatta yang diduga melakukan korupsi di sektor minyak dan gas sebagai upaya menurunkan elektabilitasnya. Namun hal tersebut tidak berpengaruh.
"Ini kan musim politik. (Laporan, red) Itu tidak menurunkan elektabilitas. Saat ini malah elektabilitas Prabowo-Hatta mengalami kenaikan," ucap Bara kepada wartawan menanggapi pelaporan Hatta oleh ormas SKK Migas ke KPK di Jakarta, Selasa (24/6/2014).
Menurutnya, tuduhan ormas SKK Migas tidak ada buktinya. Apalagi ada yang menyatakan bahwa Hatta sebagai pelakunya. Ia menggarisbawahi bahwa sewaktu menjabat Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta tak memiliki posisi mengatur migas.
"Tidak ada bukti sama sekali. Mereka hanya melemparkan asumsi saja," ucap Bara yang juga tercatat sebagai salah satu Ketua DPP Partai Amanat Nasional. Sementara Hatta adalah Ketua Umum DPP PAN.
Sebelumnya pada Senin (16/6/2014) ormas SKK Migas melaporkan Hatta ke KPK terkait kasus dugaan korupsi di sektor Migas. Direktur Pengolahan Ormas SKK Migas Ferdinand Hutahayan mengatakan, di bawah kepemimpinan Hatta, kebijakan pemerintah soal impor minyak tidak berpihak pada kepentingan rakyat.
Sehingga merugikan keuangan negara mencapai Rp 36 triliun per tahunnya. "Kami melaporkar resmi temuan kami atas dugaan mafia Migas yang dilakukan mantan Menko Prekonomian Hatta Rajasa," kata Ferdinand waktu itu.
Sementara itu, Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan semua laporan yang masuk ke KPK akan ditindaklanjuti bagian pengaduan masyarakat. Di antaranya melalui proses telaah lebih jauh terhadap laporan tersebut.
"Kalau tidak lengkap nanti akan disampaikan ke pihak yang memberikan laporan. Kalau lengkap tentu ditindaklanjuti dengan pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket)," tutur Budi, Senin (23/6/2014).
Laporan Ormas SKK Migas Soal Keterlibatan Hatta Hanya Asumsi
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Y Gustaman
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger