News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Presiden 2014

Max Sopacua: SBY Marah Dituduh Main Dua Kaki di Pilpres 2014

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politisi Partai Demokrat Max Sopacua diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta, Rabu (4/12/2013). Max diperiksa sebagai saksi bagi tersangka Anas Urbaningrum terkait dugaan korupsi proyek Hambalang. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sikap Ruhut Sitompul mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla terus dipermasalahkan Demokrat. Sebab, Ruhut menyatakan dukungannya tersebut mendapatkan izin dari Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Wakil Ketua Umum Demokrat Max Sopacua menilai SBY marah karena dipersepsikan publik bermain dua kaki dalam pemilihan presiden.

"Saya kira (SBY) marah disebut bermain dua kaki. Tak pernah SBY menyetujui deklarasi Ruhut, itu hanya klaim saja," kata Max di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/6/2014).

Max menyatakan dirinya tidak mempermasalahkan Ruhut untuk mendukung Jokowi-JK sebagai capres dan cawapres. Namun, Ruhut tidak membawa nama SBY dalam memberikan dukungan kepada calon presiden nomor urut dua itu.

"Kita tidak mempersoalkan Ruhut mau dukung siapa silahkan, tapi silent aja. Seolah-olah head to head, dan pakai nama restu SBY," kata Max.

Max mengungkapkan SBY tidak pernah memberikan restu kepada Ruhut untuk mendukung Jokowi-JK. Terlebih, pasangan Prabowo-Hatta sudah memaparkan visi dan misi kepada kader Partai Demokrat beberapa waktu lalu dan memiliki kesamaan.

"Yang kita sayangkan Pak Ruhut selalu pakai nama Pak SBY, seolah-olah Pak SBY pakai dua kaki. Kami itu mengabdi pada garis partai. Dewan kehormatan partai sudah tahu itu pelecehan nama SBY," imbuhnya.

Menurut Max, pihaknya telah konfirmasi kepada SBY apakah telah memberikan restu kepada Ruhut untuk mendukung pasangan Jokowi-JK atau tidak.

"Tidak pernah memberi arahan mendukung deklarasi, tak pernah ada itu. Itu sudah dikonfirmasi (ke Pak SBY)," ujar Anggota Komisi I DPR itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini