TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Video klip “Prabowo-Hatta, We Will Rock You” yang digaungkan musisi Ahmad Dhani tengah menggunakan seragam ala petinggi Nazi Heinrich Himmler terus disorot oleh berbagai kalangan di dalam dan luar negeri.
Sebelumnya media massa yang berbasis di Jerman, Der Spiegel, mempersoalkan hal tersebut. Kini giliran majalah TIME, yang bermarkas di Amerika Serikat, dalam versi portal online-nya ikut menurunkan laporan soal video yang mengundang protes banyak kalangan itu.
TIME menurunkan judul berita "This Indonesian Nazi Video Is One of the Worst Pieces of Political Campaigning Ever".
Yang bisa diakses melalui http://time.com/2920281/indonesia-ahmad-dhani-prabowo-subianto-nazi-fascist/
Artikel yang ditulis Yenny Kwok dan dikotribusikan Stephanie Burnett itu bisa diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai "Video Nazi Indonesia ini adalah Salah Satu Bagian Terburuk dari Kampanye Politik yang Pernah Ada".
Laporan TIME itu menegaskan bahwa video itu telah menimbulkan kritik tajam karena mengingatkan peran Nazi yang sangat kejam di eranya.
Pembuat Film yang tinggal di Bali, Daniel Ziv, mendeskripsikan video itu dengan menyebutnya sebagai membawa paham neo-Nazi yang ditandakan dengan kepala plontos (skinhead) ke politik di Indonesia.
Bahkan, Gitaris Queen, Brian May, menyatakan pihaknya tak pernah memberi kewenangan pada pembuat dan pelaku video untuk menggunakan irama lagu "We Will Rock You" sebagai basis musik yang digunakan di video itu.
"Tentu saja ini sama sekali tak mendapat persetujuan dari kami," kata Brian May seperti dikutip TIME.com.
Di klip video itu, musik yang digunakan oleh Ahmad Dhani dan kawan-kawan memang menggunakan irama dari hit klasik kelompok musik Queen, 'We Will Rock You'.
Walau dikritik, Ahmad Dhani yang punya keturunan separuh Yahudi, dikutip menyatakan bahwa tak ada kaitan antara tentara Jerman dan Indonesia.
"Apa kaitan antara Tentara Jerman dan Indonesia?," kata Dhani. "Kita orang Indonesia tak membunuh jutaan orang Yahudi kan?"
Yang pasti, berdasarkan catatan TIME, dalam laman facebooknya, Jumat lalu, Prabowo mengucapkan terima kasih kepada Dhani dan para artis lainnya untuk kontribusi mereka.
"Video ini menggelorakan semangat perjuangan kami."
Berdasarkan catatan TIME, polemik video klip itu terjadi hanya beberapa hari setelah sebuah kafe bertema Nazi dibuka kembali di Bandung, Jawa Barat.
Giliran TIME Soroti Video Kampanye Ahmad Dhani: Itu Video Terburuk
Penulis: Hasanudin Aco
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger