TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eksponen Tri Karya Golkar mengecam keras tindakan DPP Golkar memecat tiga kader pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla. Eksponen Tri Karya terdiri ormas pendiri Golkar SOKSI, MKGR dan Kosgoro 1957.
Koordinator Pusat Eksponen Tri Karya Golkar Zainal Bintang mengatakan tindakan pemecatan tersebut menunjuukkan bukti Ketua Umum Aburizal Bakrie tidak paham berpolitik.
"Tindakan main pecat kader Golkar membuktikan ARB itu emosional," ujar Bintang di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (25/6/2014).
Bintang mengingatkan kultur politik berbeda dengan dunia bisnis. Latar belakang Ical sebagai pebisnis, dinilai Bintang, mempengaruhi tindakannya dalam mengelolo partai politik.
"Posisi sebagai Ketua Umum Gplkar diterjemahkan sebagai pemegang saham mayoritas yang semau gue, sebagaimana lazim didalam organisasi pedagang," kata Politisi Senior Golkar itu.
Bintang menyatakan siap membela kader Golkar yang dipecat dan bahkan akan menggugat balik Aburizal Bakrie.
"Saya mengecam keras pemecatan itu. Mereka kader terbaik dan pemecatan ini akan menghacurkan Golkar. Pemecatan ini menunjukkan Ical panik dan tak memahami kultur politik. Dia hanya faham gaya otoritarian dalam dunia bisnis, lalu mempraktikkannya di partai," kata Bintang.
Tiga Anggota DPR yang dipecat sebagai kader Golkar yakni Nusron Wahid, Poempida Hidayatullah dan Agus Gumiwang Kartasasmita.
Diketahui, ketiganya merupakan mendukung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK).
"Tindakan pemecatan merupakan sikap tidak bijaksana dan merupakan perilaku otoriter elite DPP Golkar dibawah kepemimpinan Ical," kata Bintang.
Selain Zainal, Pertemuan eksponen Trikarya Partai Golkar dihadiri oleh Ketua DPP Kosgoro Leo Nababan, Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Yorrys Raweyai dan anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar Fahmi Idris. Ketiga kader yang dipecat juga hadir dalam pertemuan itu.