Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla memandang realistis ucapan Jokowi mengenai rencana pembelian kembali saham Indosat. Apalagi dalam perjanjian tersebut terdapat klausul Indosat yang membolehkan pemerintah Indonesia membeli kembali.
"Saya kira apa yang disampaikan Pak Jokowi sangat realistis," kata Effendi ketika dikonfirmasi, Selasa (23/6/2014).
Bila terpilih, Effendi mengatakan Jokowi akan mengkaji keuntungan dan kerugian. pembeliaan kembali saham Indosat. Pasalnya, kondisi dan tantangan yang dihadapi Bangsa Indonesia saat ini sudah berbeda dengan saat saham Indosat dijual. "Kami akan melihat apakah lebih baik mengambil balik, membeli baru. Atau cukup menyewa," kata Anggota Komisi VII itu.
Effendi mengaku belum dapat memastikan kapan kajian pembelian Indosat akan dilakukan begitu pemerintahan Jokowi-JK terbentuk. Alasannya semua kebijakan pemerintah masih membutuhkan pembahasan secara komprehensif. "Kami akan mengkaji dahulu apakah pembelian ini menjadi hal prioritas atau tidak," ujarnya
Effendi menuturkan penjualan Indosat merupakan mandat MPR pada masa pemerintahan Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Saat itu MPR meminta pemerintah melepas aset-aset BUMN yang dianggap bermasalah. Hanya saya pemerintahan Gus Dur keburu lengser. Jadilah pemerintahan Megawati yang memutuskan penjualan Indosat.
"Penjualan Indosat salah satu tindaklanjut TAP MPR era kabinet Gus Dur yang mengamanatkan penyelesaian masalah perusaaan BUMN yang terimbas krisis. Bu Megawati yang eksekusi," ujarnya.
Kubu Jokowi-JK Anggap Pembelian Kembali Saham Indosat Masih Realistis
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Budi Prasetyo
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger