Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meskipun ditengah rintik hujan, ribuan relawan Jokowi menghadiri Apel Satgas Relawan Anti Kecurangan Pilpres Dan Anti Money Politic, Kamis (26/6/2014) pukul 14.00 WIB di Senayan.
Hendrikson Sirait seorang orator yang mengaku sebagai korban penculikan aktifis zaman orde baru mengajak relawan Jokowi tidak tahut menghadapi kecurangan Pilpres.
"Sangat sulit diterima kalau Indonesia dipimpin oleh orang yang mengerahkan penangkapan para aktivis," ungkap Hendrikson.
Hendrikson menuturkan saat menjadi korban penculikan aktivis Orba. Dia mengalami berbagai penderitaan yakni disetrum dan disulut rokok.
"Sangat tidak masuk akal sekali orang yang memerintahkan tindakan seperti itu, menjadi pemimpin Indonesia," tambahnya.
Kemudian Hendrikson juga meminta pada seluruh masa Satgas Anti Money Politic agar berani melawan setiap kecurangan Pilpres baik itu dilakukan pegawai ataupun Badan Pembina Desa (Babinsa).
"Pulang dari sini, bersikaplah melawan, jangan takut. Lawan juga kalau itu dilakukan oleh pegawai maupun Babinsa," terang Hendrikson.
Pantauan Tribunnews.com, acara yang dimulai sejak siang tadi masih berlangsung diisi dengan orasi dan hiburan musik.
Acara apel siaga ini rencananya akan dihadiri oleh capres pilihan rakyat Joko Widodo yang akan menyematkan langsung ikat kepala Anti Kecurangan Pilpres kepada relawan pendukung.
Namun hingga sore hari, Jokowi masih belum muncul.
Orasi Aktivis Korban Penculikan: Kami Disiksa, Disulut Rokok
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger