TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sidarto Danusubroto meminta polisi bergerak cepat menuntaskan kasus Tabloid Obor Rakyat. Apalagi, tabloid itu terus berproduksi dengan edisi terbaru.
"Saya imbau polisi bergerak cepat di sini. Kalau pesta demokrasi ini diisi black campaign dan fitnah, hal ini akan mencederai dari pada demokrasi kita ke depan," kata Sidarto di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/6/2014).
Sidarto mengatakan bila generasi muda sudah diajari kampanye hitam untuk memenangkan suatu kompetisi, demokrasi akan rusak.
"Kalau menang dengan cara black campaign ini, nanti generasi muda akan teracuni bahwa the only way to win the election di isi dengan black campaign," tutur Ketua MPR itu.
Ia mengatakan untuk membangun demokrasi yang berkualitas tidak diisi dengan fitnah serta isu SARA. "Tidak boleh menjelekkan orang," imbuhnya.