TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA - - Terkait prospek industri kreatif diIndonesia, Jokowi menegaskan bahwa hal itu adalah masa depan anak mudaIndonesia. Dari pengalamannya bertemu sejumlah pegiat industri kreatif, banyak di antara mereka yang telah memiliki kompetensi kelas internasional namun tidak diakomodir pemerintah.
"Kalian tau perusahaan game terbesar diIndonesiaini apa? Gameloft. Itu banyak sekali anak muda kita, pemiliknya dari mana? Ya negara lain," kata Jokowi dalam pertemuan antara penggiat dunia maya atau yang biasa disebut netizen, di Hotel Lumire, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (26/6/2014) tengah malam.
"Banyak anak muda kita yang mendunia, tapi porsinya kecil-kecil, padahal itu potensi. Harus ini yang diambilalih oleh pemerintah," tegas Jokowi.
Jika telah memiliki ruang kreasi sendiri, duta besarIndonesiadi seluruh negara tidak akan hanya menjadi duta diplomasi politik, melainkan harus menjadi diplomasi dagang.Paradubes, kata Jokowi, tidak hanya piawai dalam mengurusi soal hubungan dua negara, melainkan juga harus pandai dalam mempromosikan produk industri kreatif itu.
"Industri kita itu kurangnya di situ. Bocornya ya itu. He-he-he. Kok saya jadi ketularan ngomong bocor," ujarnya.
Dengan sentuhan manajemen dagang yang baik, Jokowi yakin produk industri kreatif anak muda diIndonesiabakal mendunia. Dia mencontohkan, misalnya menyaingi budaya Korean Pop (K-Pop) yang kini tengah akrab di pasarIndonesia.