News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Presiden 2014

Jokowi Ingin Kembalikan Kerjasama Nahdliyin dengan Nasionalis

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SALAM DUA JARI - Calon Presiden nomer urut dua Joko Widodo yang Akrab dipanggil Jokowi menyapa para simpatisan dengan salam dua jari yang merupakan ciri khas dukungan terhadap Jokowi saat kampanye di bawah jembatan Ampera,Rabu (25/6/2014). Pada orasinya Jokowi meminta kepada tim pemenangan, pendukung dan simpatisannya menepis isu kampanye hitam yang menyerang dirinya dan wakilnya Jusuf Kalla (JK) menjelang pencoblosan Pemilu Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang.TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nicolas Timothy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam kunjungan ke Jawa Timur (Jatim), calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo (Jokowi), mengunjungi tokoh-tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU).

Seperti yang Jokowi lakukan di pondok pesantren Mamba'ul Ma'arif di Desa Denayar, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (28/6/2014).

Setelah melakukan ziarah ke makam salah satu pendiri NU, KH Bisri Syamsuri yang juga kakek dari almarhum KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Joko Widodo menjelaskan ziarahnya ini untuk mengembalikan kerjasama kelompok nasionalis dengan nahdliyin.

"Ya memang dari dulu nasionalis dan nahdliyin itu memang bersama-sama. Membangun umat, membangun negara ini," ujarĀ  Jokowi.

Jokowi berhadap kerjasama kedua kelompok tersebut kembali terjalin dalam membangun bangsa dan negara. Itu juga menjadi alasannya melakukan safari politik ke pondok pesantren yang ada di Pulau Jawa ini.

"Jadi kalau sekarang ini rutin kembali ya Alhamdulillah," kata pria yang telah nonaktif dari jabatannya sebagai Gubernur DKI ini.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini