Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Jokowi-JK menyiapkan 1.135.989 saksi untuk memantau proses Pemilihan Presiden 2014 di Tempat Penghitungan Suara sampai rekapitulasi di tingkat KPU pusat.
Anggota Tim Kampanye Nasional Jokowi-JK Djarot S Hidajat kepada wartawan di Jakarta Selatan, Minggu (29/6/2014), menjelaskan semua saksi tersebut, termasuk yang memantau 131 perwakilan Indonesia di luar negeri.
"Kita fokus bahwa saksi kita harus kuat, karena kemenangan itu ditentukan di TPS," ungkap Djarot.
Penguatan saksi untuk pemilu presiden kali ini belajar pada kecurangan Pemilu Legislatif 9 April 2014. Djarot mengaku, pada pileg lalu PDI Perjuangan banyak mengurangi tindakan kecurangan karena kuatnya saksi.
Saksi Jokowi-JK datang dari partai pengusung yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hanura dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia.
Penentuannya adalah dengan menunjuk relawan yang berasal dari partai yang mendominasi di provinsi tersebut. "Apabila PDI Perjuangan kuat maka saksinya dari PDIP, apabila NasDem kuat ya NasDem," ujarnya.
Saksi bertugas untuk menggerakan pemilih di lokasi masing-masing, sehingga dukungan untuk pasangan Jokowi-JK akan semakin meningkat. Selain itu saksi juga bertugas untuk melawan praktik-praktik politik uang.
"Praktik politik busuk tidak bisa dilawan dengan politik busuk, saksi juga kita siapkan untuk menghadapi hal-hal seperti itu," terangnya.
1.135.989 Saksi Siap Amankan Jokowi-JK
Editor: Y Gustaman
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger