TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hasil survei Indonesia Research Center (IRC) menyebutkan, mayoritas pemilih merasa mantap dengan pilihanya setelah melihat acara debat capres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Sementara hanya 9 persen yang mengaku beralih berkat menonton acara tersebut. Sementara 91 persen sisanya makin mantap dengan pilihannya," kata Manager IRC Yunita Mandolang di Eatology Cafe Jl. Haji Agus Salim, Jakarta Pusat, Senin (30/6/2014) sore.
Dirinya menjelaskan, untuk pemilih yang sudah menentukan pilihannya, namun belum merasa mantap, acara debat cenderung membantu mereka mengalihkan pilihannya, dibandingkan mereka yang merasa telah mantap.
Yunita menyebutkan, dari 1200 sampel yang diwawancara dengan metode multistage random sampling, dengan ambang kesalahan kurang lebih 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen, penarikan sampel dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan responden yang dilakukan pewawancara yang sudah dilatih.
"Dari survei yang dilakukan pada tanggal 14 sampai 20 Juni 2014 tersebut juga menyebutkan, Prabowo tidak disukai oleh masyarakat yang sering membaca koran.
Selain itu pasangan nomor satu ini disukai oleh masyarakat yang mayoritas menyaksikan televisi. Ini yang menyebabkan elektabilitas Prabowo meningkat," jelasnya.
[removed][removed] [removed][removed]
[removed][removed] [removed][removed]