TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, mengatakan para calon presiden - calon wakil presiden, bisa menunjukkan kapasitasnya sebagai pemimpin, serta mempromosikan visi-misinya di hadapan khalayak ramai.
Dalam diskusi yang digelar EmrusCorner di restoran Horapa, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (30/6/2014), Siti menyebutkan masyarakat bisa menilai kebijakan sang kandidat, serta kemampuannya untuk membuat sebuah terobosan.
"Kita-kira mereka serius tidak ? Konsistensi mereka terlihat dari cara mereka berargumen," katanya.
Masyarakat yang belum menentukan pilihannya bisa langsung mengambil keputusan usai menyaksikan debat. Hal itu tentunya harus dimanfaatkan oleh para kandidat untuk menaikkan elektabilitas mereka.
"Kita lebih senang para kandidat itu menunjukan kepiawaian, kesungguhan dan kapasitas, bukan menguliti (mereka)," ujarnya.
Ia menyebut para kandidat sudah mendapat pengesahan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), untuk maju sebagai capres - cawapres, oleh karena itu tidak seharusnya masyarakat menguliti kesalahan-kesalahan para kandidat di masa lalu.
Ia khawatir jika masing-masing pihak sibuk menjatuhkan satu sama lain, maka masyarakat akan luput untuk diberitahu mengenai hal-hal substantif yang berkaitan dengan visi-misi.