News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Presiden 2014

Tim Jokowi-JK: Dukungan Demokrat Ke Prabowo-Hatta Tidak Gratis

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politisi Partai NasDem Akbar Faizal memberikan keterangan kepada wartawan usai gagal menjenguk rekannya Anas Urbaningrum di tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi, Kuningan, Jakarta, Senin (3/3/2014). Anas ditahan KPK pada 10 Januari 2014 lalu karena diduga terkait korupsi proyek hambalang. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim kampanye Jokowi-JK Akbar Faizal menengarai dukungan Partai Demokrat ke pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa tidak gratis.

Politisi Partai NasDem ini tak percaya dukungan partai berlambang bintang mercy yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono itu tanpa harga. Apalagi posisi Hatta sebagai Ketua Tim Sukses SBY-Boediono pada Pemilu 2009 lalu.

Akbar menengarai dukungan Partai Demokart ke Prabowo-Hatta akan membuat kasus bail out Bank Century semakin tenggelam dan tak akan terungkap.

"Kalau Demokrat mengalihkan dukungan ke sana, itu tidak jauh dari kasus Century. Tim sukses SBY-Boediono adalah Hatta Rajasa. Dalam kasus Century, sangat terang dan kental kebijakan bail out 6,7 triliun untuk biaya pilpres. Itu sudah bertahun-tahun berkembang di masyarakat," ujar Akbar di Jakarta, Selasa (1/7/2014).

Menurutnya, apabila Prabowo-Hatta berkuasa maka kasus Century yang telah menjadi utang politik dan hukum terbesar dalam pemerintahan SBY-Boediono itu tidak akan terbongkar sama sekali.

"Bahwa kasus yg bertahun-tahun mengharu-biru hampir-hampir tidak pernah terbongkar. Ada pihak yang mencoba meminta perlindungan politik," tegasnya.

Menurut Akbar,  jika Jokowi-JK yang memimpin negara ini nantinya, maka bisa dipastikan kasus Century akan diselesaikan. Bahkan orang yang terlibat harus bertanggung jawab dan dibawa ke meja pengadilan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini