Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wasekjen PDIP Ahmad Basarah membantah pihaknya memerintahkan pengepungan TV One. Kabar itu mencuat setelah adanya pemberitaan TV One yang diduga mengindentikkan PDIP dengan PKI.
"Bukan mengepung kantor TV One atau perwakilan TV One di daerah," kata Basarah di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (3/7/2014).
Basarah mengatakan dirugikan dengan pemberitaan yang mengidentikkan PDIP dengan Partai Komunis di China. Pasalnya ada kegiatan kerjasama antar partai.
"Kita ingin mengirim delegasi untuk meminta penjelasan dan klarifikasi pimpinan redaksi TV One yang merugikan PDIP dan capres Jokowi-JK," kata Basarah.
"Setahu kami TV One terikat UU pers dan kode etik jurnalistik untuk tidak beropini, tidak memberikan berita non fakta," tambahnya.
Untuk itu, Basarah ingin meminta klarifikasi kepada TV One mengenai hal itu. Mengenai adanya sejumlah kader yang mendatangi TV One di Yogyakarta, Basarah mengatakan sikap tersebut sebagai reaksi kemarahan terhadap kebijakan pemberitaan TV One.
DPP PDIP, kata Basarah, telah meminta kepada seluruh kader untuk tidak melakukan aksi anarkis dan melanggar hukum.
"Bila ingin menanyakan kebijakan TV One terhadap Jokow-JK memang kami persilahkan. Tapi kami melarang kepada kader partai untuk tidak melakukan cara-cara melanggar hukum," katanya.