TRIBUNNEWS.COM, DEPOK -- Rumah mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Rustriningsih, yang juga kader PDIP yang berada di sekitar Alun-alun Kebumen, Jawa Tengah, kini resmi menjadi basis pemenangan bagi pasangan capres cawapres Prabowo-Hatta untuk Jawa Tengah, sejak Jumat (4/7/2014).
Sebelumnya Rustriningsih telah mendeklarasikan gerakan 'Bersih' di rumahnya untuk mendukung pasangan capres nomor satu tersebut, Kamis (3/7/2014) kemarin.
Ia kini menyatakan dukungannya secara terbuka terhadap Prabowo-Hatta. "Saya mohon maaf sebelumnya kepada rekan-rekan pers karena tak banyak bicara dan menghindar dalam beberapa hari terakir ini.Tapi mulai hari ini, rumah saya terbuka 24 jam untuk pers, termasuk rumah saya ini juga resmi digunakan sebagai basis pemenangan capres cawapres Prabowo-Hatta di Jawa Tengah," papar Rustriningsih di depan ribuan pendukungnya di rumahnya, Jumat (4/7/2014), yang terlaporkan dalam siaran pers yang diterima Warta Kota, Jumat pagi.
Sejak dua minggu sebelumnya, kata Rustriningsih, secara bertahap dan pasti, dirinya sudah mulai membentuk Gerakan BERSIH. Gerakan ini, katanya, merupakan tekad para simpatisan Rustriningsih untuk mengawal Pilpres 2014 agar berlangsung aman, damai dan transparan. "Bisa juga BERSIH diartikan Bersama Rustriningsih," ujarnya.
Menanggapi hal ini, cawapres Hatta Rajasa mengaku bersyukur dan mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya.
Sebab, katanya Rustriningsih bukan hanya seorang tokoh dan panutan di Jawa Tengah, tetapi juga sudah termasuk dalam kategori tokoh nasional. "Beliau adalah peletak tata pemerintahan yang bersih dan transparan. Secara nasional ia sudah menjadi tokoh yang disegani," kata Hatta.
Hatta melanjutkan, dengan prestasi terpilih selama dua periode serta dengan elektabilitas di atas 80 persen, sosok perempuan eks kader PDIP itu terbukti tidak perlu diragukan lagi dalam hal menjalankan kepemimpinan yang berpihak untuk kepentingan rakyat.
Rustriningsih sendiri mengaku sudah tak ambil pusing, jika banyak orang kini menganggapnya hanya politisi biasa dan tak memiliki gerbong massa seperti dulu.
"Namun yang jelas ribuan pendukung saya ternyata mau hadir dalam silaturahmi di rumah saya, yang kini jadi basis pemenangan capres cawapres Prabowo-Hatta. Silakan saja jika ada yang menganggap basis massa saya tak sekuat dulu lagi. Semuanya akan dibuktikan pada tanggal 9 Juli di hari pemungutan suara Pilpres," kata perempuan yang pernah menjadi Walikota Kebumen di usia 32 tahun tersebut.
Rustriningsih menjelaskan alasan utama dirinya tidak mendukung pasangan capres cawapres Jokowi-JK dan justru mensupport pasangan Prabowo-Hatta, karena berdasar pengalamannya di pemerintahan selama belasan tahun, menunjukkan bahwa perubahan tak hanya bisa dilakukan dengan instrumen undang-undang dan manajemen pemerintahan semata.
Menurutnya ada hal yang lebih menentukan untuk sebuah perubahan itu yakni keberanian dalam mengambil resiko demi kepentingan rakyat.
"Dan saya yakin bahwa Prabowo- Hatta memiliki keberanian untuk mengambil resiko itu, demi kesejahteraan rakyat Indonesia. Undang-undang dan manajemen kita sudah lengkap, tapi pengalaman saya menunjukkan bahwa semua itu tak bisa berjalan tanpa adanya keberanian. Dan Prabowo-Hatta punya keberanian itu, sementara yang lainnya belum tentu," tutup Rustriningsih.(Budi Malau)