TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut satu Hatta Rajasa menjelaskan proyek pembangunan listrik 10 ribu megawatt (MW) molor dari yang ditargetkan selama ia menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian.
Menurut Hatta kegagalan proyek 10 ribu MW karena kurangnya persiapan.
"Listrik kita baru mau bangun 10 ribu MW, karena terburu-buru jadi tidak siap," ujar Hatta dalam debat capres cawapres di hotel Bidakara, Sabtu (5/7/2014).
Hatta pun menyalahkan kinerja pemerintah yang terlalu terburu-buru. Karena Hatta yakin seharusnya pembangunan listrik 10 mw sudah selesai tiga tahun yang lalu.
"Available factor harusnya 3 tahun selesai tapi sekarang belum selesai," ungkap Hatta.
Meski proyek 10 ribu mw yang dilakukan Kementerian ESDM dan PLN belum selesai, namun Hatta mengklaim kondisi kelistrikan negara sudah jauh lebih baik. Saat ini pasokan listrik negara yang tersedia sudah mencapai 54 ribu megawatt.
"Banyak hal yang harus kita jelaskan, tapi sekarang keadaan kita lebih baik," papar Hatta.