TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jika program remunerasi PNS, TNI dan Polri yang dicanangkan pasangan capres-cawapres Jokowi-JK terealisasi maka revolusi mental bakal semakin menjadi kenyataan.
“Kita meyakini mental PNS yang selama ini minta dilayani akan berubah menjadi mental melayani,” kata Sosiolog Thamrin Amal Tamagola kepada pers di Media Center, Jl Cemara 19 Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (5/7/2014).
Capres nomor urut 2 Jokowi di Bandung, Kamis (3/7) mengungkapkan program nyata akan meningkatkan profesionalisme, menaikkan gaji dan kesejahteraan PNS, TNI dan Polri secara bertahap selama lima tahun.
Selain itu, program remunerasi PNS akan dituntaskan di tingkat pusat dan diperluas sampai level daerah.
Menurut Thamrin, untuk melaksanakan revolusi mental di kalangan pemerintahan, terutama PNS, TNI dan Polri diperlukan adanya moral competence (code of conduct), kesejahteraan dan profesionalisme.
Tahapan yang paling bawah, kata Thamrin, adalah moral competence yang dilengkapi dengan code of conduct yang terukur.
Jika aparat sudah memiliki moral competence dan punya code of conduct, kata Thamrin, maka tahap berikutnya, mereka harus disejahterakan. Setelah sejahtera, tahap berikutnya, mereka akan profesional.
“Jika sudah profesional, maka mereka akan memiliki jiwa melayani, tidak minta dilayani seperti sekarang ini,” katanya.
Oleh sebab itu, kata Thamrin, selayaknya kita dukung program Jokowi tersebut dengan memilihnya sebagai presiden. Jangan sampai program nyata itu lepas.