TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Pengasuh Pondok Pesantren Mahasiswa Al Hikam Malang dan Jakarta, KH Hasyim Muzadi menyatakan dukungannya kepada Capres Jokowi dan Cawapres Jusuf Kalla dalam Silaturahmi Ulama dan Pondok Pesantren se Kalsel di Ballroom Swiss Belhotel Borneo Banjarmasin, Sabtu (5/7).
"Saya tidak ingin jadi apa-apa, usia saya sudah tua. Tetapi saya ingin ulama tidak ditarik-tarik dan tetap jadi patok, dan marilah tata cara ulama dalam mengambil keputusan seperti Tabayyun, Tajrih, dan Taqdim," katanya.
Wakil Rais A'am PBNU itu juga mengajak ulama dalam mengambil keputusan kembali kepada ilmu ulama, dalam ahlussunnah Annahdiyah. Dirinya setelah Tabayyun, Tajrih dan Taqdim maka memilih pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
"Saya mengirimkan surat ke Syuriah PW NU Surakarta menanyakan siapa Jokowi. Dalam waktu lima hari menerima surat balasan, isinya Jokowi muslim, ibunya Hajjah, jamaah Habib Syekh, ayahnya Jawa dan Jokowi naik haji 2003 dan sudah beberapa kali umrah, salatnya bagus, menjadi imam bisa membaca ayat panjang," ujarnya.
Dirinya juga mengajak ulama mencoblos jangan hanya karena remeh-temeh seperti sembako atau karena diberi apa-apa. Karena kalau diberi apa-apa pun tidak menjadi berkah bahkan bisa merusak dan tausiahnya di Banjarmasin hendaknya menjadi renungan.