News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Presiden 2014

Pengamat: Target Obor Rakyat Menggembos Popularitas Jokowi

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Koran Obor Rakyat berisi tentang pembusukan Capres Jokowi banyak disebar di masjid-masjid di Kabupaten Pamekasan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Universitas Indonesia, Boni Hargen memaparkan sebuah sistem mafia migas yang digunakan untuk memenangkan salah satu calon presiden.

Boni menjelaskan melalui buku Mafia Migas di Balik Pilpres 2014, menguak fakta soal Mohammad Riza Chalid yang mendanai tabloid Obor Rakyat.

Riza sering disebut juga sebagai teman dekat dalam berbisnis calon wakil presiden nomor urut dua Hatta Rajasa.

"Riza Chalid diduga mendanai pendanaan obor rakyat melalui Mukhlis pemilik inilah.com," ujar Boni di beda buku Mafia Migas Dibalik Pilpres 2014, Sabtu (5/7/2014).

Boni menegaskan pihaknya dalam membuat buku itu tidak berbicara transaksi keuangan, namun peta politik yang direalisasikan.

Pada pelaksanaannya Obor Rakyat dinilai berhasil oleh beberapa pengamat politik untuk menghancurkan citra Jokowi.

"Target obor rakyat untuk menggembos popularitas Jokowi," papar Boni.

Boni juga memaparkan bahwa pertarungan capres kali ini berbeda dari biasanya. Karena ada konspirasi yang dilakukan mafia migas.

"Kalau kubu itu menang, kemenangan konspirasi mafia migas. Ini pertarungan serius," jelas Boni.

Sementara para petinggi Partai Amanat Nasional (PAN) dan orang dekat Hatta membantah dengan tegas tudingan tersebut. Wakil Ketua Umum DPP PAN Dradjad Wibowo mengatakan Hatta sama sekali tidak berkaitan dengan majalah tersebut.

"Kalau untuk urusan politik sekrusial ini, para pimpinan di DPP pasti tahu. Gosip yang muncul tersebut adalah kampanye hitam terhadap Bang Hatta," kata Dradjad kepada wartawan.

Sementara Ketua DPP PAN Viva Yoga Mauladi bahkan menegaskan bahwa tim pemenangan Prabowo-Hatta sama sekali tidak mengetahui proses pembuatan dan pemilik tabloid Obor Rakyat itu.

Ditegaskan Viva, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian untuk menangani masalah tersebut.

"Soal kedekatan dengan Reza, saya tidak tahu dan tidak kenal Reza. Tim Prabowo-hatta juga tidak kenal dengan obor tabloid itu," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini