Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, LEBAK - Distribusi logistik surat suara di Desa Kanekes dimulai pukul 09.00 WIB. Ketua Penyelanggara Pemungutan Suara Desa Kanekes Sarpin mengumpulkan seluruh Ketua Tempat Pemungutan Suara di sekretariat Desa yang berada di perbatasan Ciboleger dan Kampung Baduy Kadu Ketug.
Sebelum mengambil kotak yang berisi surat dan bilik suara, anggota pemungutan suara mendapat pengarahan dari KPPS. Maklum saja, dari tujuh anggota pemungutan suara di TPS, tiga diantaranya direkrut dari luar Desa Kanekes atau orang luar Baduy.
"Orang yang direkrut di sini semua sudah pangalaman, sehingga setiap permasalahan dari pengalaman di lapangan sudah hapal," ungkap Sarpin dalam pengarahannya yang disaksikan Tribunnews.com dari Desa Kanekes, Selasa (8/7/2014).
Ia mengingatkan para petugas TPS bersikap netral dalam pemungutan suara mulai dari distribusi logistik hingga hari pencoblosan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014.
"Kalau ada masalah satu, bisa jadi masalah se desa, lalu kecamatan, kabupaten, bahkan sampai nasional. Padahal kesalahan yang dilakukan tidak disengaja," ungkapnya.
Seluruh petugas TPS pun menyatakan siap mensukseskan pemungutan suara. Saat ditanya kesiapan seluruhnya secara lantang mengatakan siap. Setelah itu baru lah logistik diambil masing-masing petugas pemungutan suara.
Masing-masing membawa dua kotak suara serta bilik suara. Pendistribusian logistik ke 12 TPS di Desa Baduy memang agak sulit, semuanya harus didistribusikan dengan berjalan kaki dengan menempuh jalan setapak berkilo-kilo meter melintasi perbukitan.
Sarpin mencontohkan TPS 6 yang terletak di Kampung Cisaban dan TPS-TPS terdekat lainnya, logistik Pilpres akan diangkut terlebih dahulu dengan bak terbuka baru diangkut oleh petugas menuju TPS. Sama juga di TPS 9 Cicakal Girang, TPS 10 Cijengkol, TPS 11 Ciranji, dan TPS 12 Cisadane akan diangkut terlebih dahulu dengan menggunakan kendaraan sampai ke perbatasan Baduy.
"Dari tempat terakhir di sana jaraknya lebih dekat meskipun harus jalan kaki kembali," ungkapnya.
Dalam pemantauan saat pemungutusan suara, petugas KPPS pun sudah menyiapkan strategi untuk melakukan pengecekan akhir dan mengecek pada saat berlangsungnya pemungutan suara. Sejumlah orang disiapkan untuk mengawasi TPS perwilayah.
Di Desa Kanekes Baduy ada 12 TPS. TPS untuk Pilpres lebih sedikit dibandingkan pada saat Pemilu Legislatif yang berjumlah 15. Pengurangan TPS tersebut merupakan kebijakan dari KPU.