TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Panglima Kodam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Dicky Wainal Usman, menyebut Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) tergolong daerah yang paling sulit dijangkau. Pasalnya, beberapa desa di Kaltara yang berada di tengah hutan, baik hutan produksi maupun hutan lindung, belum ditunjang dengan akses jalan. Sehingga satu-satunya transportasi hanya bisa ditempuh lewat jalur udara atau jalur sungai.
"Jalannya belum masuk ke sana, tapi beruntung ada jalur sungai. Jadi sesulit-sulitnya tetap ada jalur sungai, sehingga tidak terlalu berat. Tidak ada desa yang sama sekali terputus transportasinya," ujarnya, Senin (7/7/2014).
Pihaknya telah menyiapkan satu unit helikopter untuk membantu pengiriman logistik Pemilu ke daerah-daerah yang sulit dijangkau. Hanya saja, sampai saat ini KPU Kaltim belum meminta pertolongan terkait pengiriman logistik tersebut.
"Helikopter kita siap, tinggal menunggu KPU saja. Tapi sejauh ini pergerakan logistik berjalan lancar, kemarin bahkan sudah masuk ke Krayan (salah satu kecamatan di Kabupaten Nunukan), termasuk juga daerah Batu Licin, Kalimantan Selatan. Jadi belum ada satu pun yang diangkut pakai helikopter, saya lihat mereka (KPU) masih mampu," kata Mayjen Dicky.
Meski begitu, Kodam VI/Mulawarman tetap bersiaga sampai 9 Juli mendatang untuk melayani bantuan pengiriman logistik.
"Yang paling banyak itu kan kertas suara, kalau kotak-kotaknya sudah di TPS semua. Jadi relatif tidak sulit lah. Sampai tanggal 9 (Juli) pun saya akan layani," kata Pangdam.