News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2014

Kubu Jokowi-JK Yakin SBY Bertanggung Jawab Penuh atas Netralitas TNI-Polri

Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK, Tjahjo Kumolo, menyatakan bahwa alangkah bijaknya jika Presiden Republik Indonesia kembali memastikan tentang komitmennya memastikan netralitas TNI-Polri.

"Kita yakin di Indonesia dan dunia internasional nanti, Presiden RI, Bapak SBY akan tercatat sebagai presiden RI yang bisa menjaga kualitas demokrasi. Kami percaya, bahwa Presiden RI akan bertanggung jawab sepenuhnya atas netralitas TNI-Polri khususnya menyongsong Pilpres 9 Juli 2014 besok," kata Tjahjo di Jakarta, Selasa (8/7/2014).

Tjahjo juga menyatakan digelarnya latihan pengamanan pemilu baik yang dilakukan oleh Polri maupun TNI, adalah sinyal kuat untuk menggentarkan mereka yang mau mencoba mengacaukan pemilu.

Sebab bagi pihaknya, pemilu kali ini menjadi penentuan untuk kebangkitan Indonesia yang lebih baik.

"Karena itulah kami percaya bahwa dalam penyelenggara pemilu, institusi seperti TNI, Polri, termasuk intelijen, untuk benar-benar netral. Mari kita jadikan pemilu ini sebagai ajang pengabdian terbesar untuk menciptakan sejarah. Sejarah bagi pemilu yang paling adil. Sejarah bagi pemilu tanpa kecurangan dan kerusuhan," kata Tjahjo.

Karena itulah, menurut Tjahjo, latihan pengamanan pemilu itu bukanlah alat untuk menakuti rakyat. Bukan pula alat untuk memberikan siynal pada capres tertentu.

"Latihan itu adalah tugas negara, sehingga TNI dan Polri benar-benar hadir terhormat, dan tidak mau sedikitpun tergoda oleh berbagai kepentingan," kata Sekjen PDI-P itu.

Terkait proses kampanye jelang pilpres, Tjahjo mengatakan, bagi Tim Kampanye Jokowi-JK, komitmen untuk berkampanye secara damai dan taat pada seluruh aturan main adalah kunci bagi terwujudnya pemilu yang aman, jujur dan lebih demokratis.

"Komitmen ini bukan di awang-awang, tetapi membumi. Dampaknya, kami tidak pernah melakukan kampanye hitam, meski Jokowi begitu sering dijadikan korban fitnah," kata Tjahjo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini