Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil rilis sejumlah lembaga survei dinilai tidak bakal mempengaruhi pemilih pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014, termasuk untuk para pemilih mengambang (swing voters).
Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah Gun Gun Heriyanto menilai tidak ada bukti di berbagai belahan dunia mana pun hasil rilis survei mengenai elektabilitas pasangan calon mempengaruhi perilaku memilih.
"Di beberapa praktik elektoral negara lain, biasanya rilis hasil survei tak berpengaruh signifikan pada perubahan perilaku pemilih," ujar Gun Gun saat diskusi 'Pengaruh Hasil Survei terhadap Perilaku Pemilih Dalam Pemilu 2014' di KPU, Jakarta, Selasa (8/7/2014).
Ringkasnya, fenomena banyaknya hasil survei tentang elektabilitas capres dan cawapres walau dalam tahap masa tenang, bukan lah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Apalagi Mahkamah Konstitusi (MK) telah mengatur hasil rilis bisa dilakukan kapan saja.
"Ini menunjukkan tidak ada masalah, tidak usah terlalu khawatir bahwa ketika rilis atau 'quick count' dipublikasikan lewat media akan mempengaruhi preferensi pemilih. Kalau pun pengaruhnya terhadap dikursus publik iya," terangnya.
Namun, sebagai diskursus sah-sah saja, tapi tidak sampai menggoyahkan preferensi pemilih. "Apapun yang diberitakan media meski ramai, belum tentu mempengaruhi perilaku pemilih terlebih di kelompok pemilih rasional," tambah Gun Gun.