Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Tingkat partisipasi warga Kaltim dan Kaltara untuk menggunakan hak pilihnya masih rendah. Angka golongan putih (golput) dalam pemilihan presiden (pilpres) di Kaltim kali ini diperkirakan masih di atas 40 persen.
Hal ini terlihat saat Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak melakukan video conference dengan Pemprov Kaltara dan sejumlah Kabupaten/Kota
lainnya.
Pj Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie mengungkapkan partisipasi pemilih di beberapa Kabupaten di Kaltara tergolong rendah.
“Ada yang mungkin hanya berkisar 30 persen,” ungkap Irianto.
Walikota Samarinda Syahrie Jaang juga mengakui jika tingkat partisipasi masyarakat Samarinda termasuk rendah untuk menggunakan hak
suaranya datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Dari pantauan yang ia lakukan bersama Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, banyak ditemuinya angka golput.
“Memang kelihatan partisipasi (masyarakat) agak kurang, tapi alhamdulillah semua berjalan dengan lancar. Apapun hasilnya nanti,
pesta demokrasi ini telah berjalan dengan aman,” kata Jaang.
Ditanya soal penyebab rendahnya partisipasi ini, Jaang mengaku tidak tahu pasti. Dia hanya menduga ada alasan lain sehingga partisipasi
masyarakat menggunakan hak pilihnya rendah.
“Ya mungkin juga karena tadi malam bola (piala dunia) ya, saya juga nonton tadi (kemarin) subuh. Atau juga ada kesibukan-kesibukan lain
dari masyarakat,” katanya.
Jaang menyebut, tingginya partisipasi masyarakat pada pemilu legislatif lalu tidak lepas dari peran calon legislatif yang memobilisasi warga untuk mencoblos di TPS.