Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik mengaku ditelepon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sebagai bentuk perhatian seorang kepala negara terhadap Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014.
Dalam perbincangan tersebut, Husni menjelaskan telah menjalin komunikasi yang baik dengan dua pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK, agar bisa menerima hasil rekapitulasi pengitungan suara pada 22 Juli 2014.
Dalam tayangan yang diunggah ke situs Youtube, Presiden SBY mengimbau Husni agar mengundang kedua pasangan calon dan melibatkannya secara aktif agar hasil rekapitulasi penghitungan suara bisa diterima kedua belah pihak.
"Presiden menggarisbawahi (undangan, red) itu adalah saran. Itu yang ditekankan presiden bahwa 'saya menyarankan'," kata Husni kepada wartawan saat ditemui di Gedung KPU, Menteng, Jakarta, Selasa (15/7/2014).
SBY menelepon Husni Jumat pekan lalu terkait proses Pilpres 2014. Dalam tayangan Youtube, SBY menegaskan netralitasnya dan berpesan agar KPU melibatkan dua pasangan untuk menghindari kemungkinan chaos pascapenetapan rekapitulasi penghitungan suara.