News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2014

Aktivis 98: Kawal Kemenangan Jokowi - JK

Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto simpatisan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 2, Jokowi-JK merayakan kemenangan sementara hasil quick count di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu (9/7/2014) lalu.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Dinamika politik pasca pilpres 2014 mengkhawatirkan.  Diduga, ada  indikasi praktik manipulasi suara ditemukan disana-sini. Hal ini disampaikan oleh salah seorang Aktivis 98, Satyo Purwanto kepada wartawan usai acara diskusi, di Cikini, Jakarta, (15/7/2014).
 
“Pola seperti ini mengingatkan kita bagaimana rezim Orde Baru selama 32 tahun. Mencengkram, menggunakan cara-cara fasis,intimidatif, manifulatif dan koruptif. Jika kondisi ini dibiarkan tidak menutup kemungkinan kebangkitan orde baru dan fasisme hanya menunggu waktu,” ujarnya.
 
Aktivis Pro Demokrasi (Prodem) ini menambahkan, dugaan kecurangan salah satu kandidat pasangan capres tertentu merupakan noda besar dalam proses demokratisasi yang telah ditanamkan sejak reformasi bergulir.

"Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto merupakan penghianatan terbesar bagi aktivis 1998 dan akan menjadi noda sejarah berikutnya.  Sebagai pemegang tampuk kekuasaan Presiden SBY lemah, tidak netral dalam menghadapi kecurangan-kecurangan yang terjadi dalam Pemilu 2014 kali ini. Negara abai terhadap penemuan kecurangan tersebut,” tegasnya.
 
"Kami nyatakan hari ini, Indonesia dalam kondisi darurat demokrasi. Untuk itu, kita harus waspada kebangkitan Orde Baru. Awasi kecurangan pilpres 2014,kawal kemenangan Jokowi-JK," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini