News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Presiden 2014

Bawaslu dan Komnas HAM Kawal Rekapitulasi Penghitungan Suara di 9 Provinsi

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) tengah melakukan penghitungan suara di TPS 5, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/7/2014). Di TPS tersebut pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Jokowi-JK menang tipis atas lawannya, pasangan Prabowo-Hatta. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guna meminimalisasi potensi kecurangan rekapitulasi penghitungan suara di tingkat provinsi, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) akan melakukan pengawalan bersama Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

Pengawalan bersama itu akan dilakukan di sembilan provinsi yang mendapat perhatian khusus karena dinilai memiliki beragam masalah di tingkat bawah saat rekapitulasi penghitungan suara.

"Daerah-daerah yang menjadi skala prioritas untuk dikawal secara tuntas bersama dengan Komnas HAM adalah Papua, Papua Barat, Maluku, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta. Itu menjadi prioritas yang patut diperkuat dalam hal pengawasan," ujar anggota Bawaslu, Nasrullah, di Media Centre Bawaslu, Jakarta, Rabu (16/7/2014).

Sementara itu, Ketua Komnas HAM Hafid Abbas, menambahkan koordinasi pihaknya dengan lembaga penyelenggara Pemilu dalam pengawalan rekapitulasi supaya proses demokrasi dapat berlangsung dengan baik.

"Proses demokrasi di Indonesia ini disorot oleh Masyarakat internasional sebagai negara yang berhasil mengelola demokrasi dengan baik. Mudah-mudahan semua dapat memberikan kontribusi baik dalam proses ini," kata Hafid.

Dalam pengawalan rekapitulasi tersebut, Hafid mengatakan Komnas HAM posko pengaduan dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

Posko tersebut disediakan untuk masyarakat yang menemukan kekecewaan dalam proses rekapitulasi. Sejauh ini, kata Hafid, pihaknya menerima 25 laporan pengaduan setiap harinya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini