News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2014

Jokowi: Kalau Mau Utak Utik Suara yang Masuk Akal Dikit

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon presiden nomor 2, Joko Widodo ditemani oleh Plt Gubernur Banten Rano Karno dan politisi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning saat mengunjungi kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten, Rabu (16/7/2014).

TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo menyoroti hasil rekapitulasi suara di TPS maupun rekapitulasi di tingkat PPS (kelurahan), PPK (kecamatan) serta kabupaten/kota, seperti Kabupaten Sampang dan Bangkalan, Jatim, yang hasilnya nol suara bagi pasangan Jokowi-JK.

Pria yang akrab disapa Jokowi ini menduga ada permainan di balik kejanggalan tersebut. Ia mengatakan kejanggalan itu sangat tidak masuk akal dan menyindir apabila ada oknum yang melakukan penyelewengan tersebut.

"Kalau utak-atik yang masuk akal dikit lah," ujar Jokowi saat menyampaikan pidato dihadapan ratusan kader maupun simpatisan di kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten, Rabu (16/7/2014).

Pria yang telah nonaktif dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakartra ini menilai tidak mungkin dirinya tidak mendapatkan suara sama sekali di Bangkalan.

"Masak 17 TPS dapat nol, padahal kami punya dewan pusat di situ," ujar mantan Walikota Solo ini.

Sebelumnya diberitakan, Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla menerima pengaduan dugaan terjadinya kecurangan di saat hari pencoblosan, penghitungan suara di TPS maupun rekapitulasi di tingkat PPS (kelurahan), PPK (kecamatan) serta kabupaten/kota, seperti Kabupaten Sampang dan Bangkalan, Jatim.

Juru Bicara Tim Pemenangan Jokowi-JK, Ferry Mursyidan Baldan, dalam siaran persnya yang diterima Antara, di Jakarta, Sabtu, menyebutkan ada beberapa hal yang dilaporkan masyarakat terkait dugaan kecurangan pilpres di dua kabupaten tersebut.

Pertama, dilaporkan ada tempat pemungutan suara (TPS) di Sampang maupun Bangkalan yang tidak ada sama sekali suara untuk pasangan Jokowi-JK. Artinya, pasangan Jokowi-JK mendapat nol suara.

"Ini rasa-rasanya tidak mungkin. Karena di sana, pasti ada kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang memang mengusung dan mendukung pasangan Jokowi-JK," kata Ferry.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini