Laporan Wartawan Warta Kota, Budi Malau
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Karena menunggu kehadiran Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail, rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pilpres 2014 tingkat KPU Depok di Gedung Sasono Mulyo, Cilodong, Depok, Rabu (16/7/2014) terpaksa molor.
Rapat pleno rekapitulasi dijadwalkan mulai pukul 13.00 WIB terpaksa baru dimulai pukul 14.30 WIB, seiring kedatangan Nur Mahmudi. Padahal saat itu Komisoner KPU Depok, Panwaslu Kota Depok, saksi dua pasangan, petugas KPPS, PPS dan PPK, serta personil kemanaan sudah lengkap.
Ketua KPU Depok Titi Nurhayati langsung membuka rapat pleno dan memulai rekapitulasi suara dari seluruh Kecamatan di Depok satu persatu. Komisioner KPU Kota Depok Nana Shobarna menjamin tak menerima intervensi atau intimidasi dari pihak mana pun jelang rapat pleno ini.
"Tidak ada intervensi dan kami jamin itu. Kami akan bekerja sesuai aturan dan prosedur yang ada," kata Nana sambil menambahkan jadwal rapat pleno dimulai pukul 13.00. Namun walau agak molor, ia menargetkan rapat pleno selesai, Rabu hari ini.
"Masing-masing PPK akan membacakan hasil rekap di kecamatan secara global. Diharapkan tidak ada lagi persoalan untuk itu," katanya. Sebab persoalan sudah banyak diselesaikan di tingkat PPS di Kelurahan dan PPK di tingkat Kecamatan.
Ketua Panwaslu Depok Sutarno mengungkapkan pihaknya tidak menemukan kejanggalan dan kecurangan dalam proses rekapitulasi suara di tingkat PPS dan PPK.