Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Gerindra Suhardi mengaku akan menyesejahterakan masyarakat, khususnya para buruh agar mendapatkan upah yang layak. Salah satunya membangun ekonomi seperti dalam sistem Majapahit, yang saat itu upah para pekerja disetarakan dengan sekarang hampir Rp 500 ribu per hari.
"Di Hongkong minimum per bulan Rp 8 juta. Tapi itu belum apa-apa dibandingkan pendapatan Indonesia zaman Majapahit yang setara Rp 500 ribu dan perbulannya Rp 15 juta," terang Suhardi saat acara buka puasa bersama buruh yang tergabung dengan KSPI di Wisma Serbaguna Senayan, Jakarta, Rabu (16/7/2014).
Menurut Suhardi, sistem Majapahit itu seperti melarang pihak-pihak dalam menebang pohon jika tidak melakukan penanaman pohon kembali. Kemudian, dilarang memotong hewan ternak sapi jika tidak berternak.
"Mereka harus berternak dan menanam pohon, kalau Indonesia banyak uang, permintaan buruh akan mudah dikabulkan. Di Indonesia satu sapi 24 orang, di Australia satu sapi untuk satu orang. Sehingga kita akan kembalikan kejayaan Majapahit di Indonesia," tutur Suhardi yang juga tim sukses Prabowo-Hatta.