TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekjen Partai Golkar Lalu Mara Satriawangsa menganggap wajar adanya sejumlah kader yang meminta Musyawarah Nasional (Munas) dipercepat.
Poros Muda Golkar dan Eksponen Tri Karya Golkar mendesak Munas dipercepat untuk menggantikan Ketua Umum Aburizal Bakrie atau Ical.
Desakan terhadap Ical seiring hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei yang mengunggulkan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Lalu Mara mengibaratkan Golkar sebagai kapal besar.
"Ya biasa saja. Golkar itu ibarat kapal. Nakhoda membawa kapal berlayar, dan sebentar lagi mencapai tujuan. Biasanya kapal yang mau sandar kan menciptakan gelombang," kata Lalu Mara ketika dikonfirmasi, Rabu (16/7/2014).
Lalu memastikan, ada pihak yang senang bila kapal mau bersandar. Tetapi ada juga pusing karena dalam perjalanan terkena angin laut dan gelombang.
"Jadi mual-mual. Kan Nakhoda tetap membawa kapal untuk sandar," tutur Juru Bicara Ical.
Lalu mengatakan masa bakti kepengurusan DPP Golkar tetap 2009-2015. Ia menyebut Keputusan Munas Partai Golkar VIII tahun 2009 di Riau tentang program umum partai Golkar menyebutkan 2009-2015 secara lengkap dan terinci adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan tersebut.
"Jelas semuanya, dan keputusan tersebut kan diambil secara bersama. Hormati saja keputusan Munas. Itu lebih baik dan elegan. Karena keputusan kan diambil oleh kita, ya harus bagi kita untuk menghormati dan melaksanakannya," imbuhnya.