Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Presidium Seknas Jokowi Muhammad Yamin mengatakan pada pemilihan presiden 2014 banyak terjadi tindakan kecurangan.
Lanjut Yamin kecurangan tersebut beberapa diantaranya terjadi secara sistematis masif dan terstruktur.
"Sampai sekarang masih banyak kecurangan yang masif dan terstrukur. Kita lihat sebarannya dari Aceh sampe Papua," ujar Yamin di kawasan Kebayoran, Jakarta (16/7/2014).
Yamin mengatakan dengan banyaknya tindak kecurangan tersebut pihaknya akan melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan keadilan.
"Relawan kita yang menemukan kecurangan itu berusaha melakukan tindakan emergency seperti protes. Selain itu akan mengadukan ke penyelenggara Pemilu, seperti KPU, Bawaslu, dan DKPP," ujar Yamin.
Namun menurut Yamin, dari berbagai upaya yang dilakukan, pihaknya lebih berharap pada dewan kehormatan penyelenggara Pemilu (DKPP). Lanjut Yamin hal itu karena DKPP lebih responsif dalam mengakomodir laporan dugaan tindak kecurangan.
"Kami lihat Bawaslu belum optimal. Jika Bawaslu terus belum optimal. Kami akan naik ke DKPP. Jika Bawaslu tidak responsif dan lamban, kami akan ke DKPP. Saya kira DKPP masih netral," ujar Yamin.