TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proses rekapitulasi hasil penghitungan suara telah berlangsung dari beberapa hari kemarin. Beberapa pihak menginginkan adanya proses yang jujur dan adil dalam menjalankan pesta demokrasi.
Jeirry Sumampow selaku Koordinator Komite Pemilih Indonesia berharap penghitungan suara harus dikawal oleh rakyat. Tujuannya untuk mencegah adanya praktek kecurangan.
Menurutnya modus kecurangan C-1 bisa terjadi karena beberapa faktor. Mulai dari jumlah suara yang dihitung tidak sesuai dengan jumlah yang ada dalam formulir C-1.
"Penambahan suara dengan menambah angka hasil rekapitulasi suara juga bisa terjadi dengan memanfaatkan kolom surat suara yang terpakai,"ujarnya di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, (17/7/2014) sore.
Selain itu, kolom perolehan suara pasangan calon dalam C1 yang tidak diisi berpotensi terjadi dugaan kecurangan.
"Kalau sekarang potensi kecurangan sangat kecil. Mungkin hingga tanggal 22 tidak ada potensi kecurangan yang besar,"katanya.