TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 2, Jusuf Kalla mengatakan ada kemungkinan pihaknya bergabung dengan Partai Demokrat. Hal ini bisa terjadi, katanya, bila nanti dinyatakan sebagai pemenang oleh KPU.
"Bangsa ini perlu bersatu terus. Tergantung nanti hasil pembicaraan-pembicaraan setelah tanggal 22 (Juli)," ujar Jusuf Kalla atau akrab disapa JK di kediamannya, Jalan Lembang nomor 9, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/7/2014).
Namun, sampai saat ini JK mengetahui bahwa belum ada pembicaraan-pembicaraan mengenai rekonsiliasi tersebut.
Mengenai adanya isu bahwa ada pertemuan antara Ketua Harian Partai Demokrat Syarif Hassan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan ketua Bappilu PDI Perjuangan Puan Maharani, JK mengatakan hal itu mungkin saja terjadi.
"Saya enggak tahu, tapi mungkin saja (ada pertemuan itu," kata mantan presiden RI periode 2004-2009 Itu.
Sama halnya dengan Partai Golongan Karya yang diisukan akan merapat ke kubu Jokowi-JK. Sampai saat ini diungkapkan JK belum ada pembicaraan sampai ke arah sana. "Belum. Belum ada," tutur JK.