TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Mabes Polri dijadwalkan akan memeriksa Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi), terkait kasus tabloid Obor Rakyat Kamis (24/7/2014). Tabloid tersebut berisi informasi miring soal Jokowi, yang disebarkan pada masa kampanye lalu.
Calon Wakil Presiden terpilih, Jusuf Kalla (JK), mengatakan pemeriksaan tersebut bukan sebuah hal yang harus dikhawatirkan. Pasalnya dalam kasus itu Jokowi adalah yang dirugikan, dan pihak Jokowi - JK adalah pelapor kasus tersebut.
"Tidak apa-apa," katanya.
JK dengan nada bercana mengatakan, kesempatan pemeriksaan oleh Mabes Polri itu justru bisa digunakan oleh Jokowi untuk mengklarifikasi informasi-informasi miring yang ada di dalam tabloid tersebut.
Ia sendiri mengatakan tidak akan ikut diperiksa, pasalnya dalam tabloid tersebut tidak ada sama sekali informasi tentang dirinya. Ia mengatakan tabloid tersebut hanya berisi berita miring soal mantan Wali Kota Solo itu.
Dalam kasus tersebut Polisi sudah menetapkan tersangka terhadap sang pemimpin redaksi, Setyardi Budiono dan penulis beritanya, Darmawan Sepriyossa. Setyardi diketahui adalah Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Otonomi Daerah Velix Wanggai. Hingga saat ini belum bisa dibuktikan kaitan keduanya dengan pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa. (NURMULIA REKSO PURNOMO).