Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo kembali menegaskan, bersama Jusuf kalla, dalam posisi mencari kandidat calon menteri yang akan mengisi kabinet mendatang apabila Mahkamah Konstitusi resmi menguatkan keputusan Komisi Pemilihan Umum.
"Terus terang saja, posisi kami memburu, bukan diburu," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta, Rabu (6/8/2014) malam. Kendati begitu, Jokowi-JK tak menutup diri menerima beberapa orang yang mengajukan lamaran kandidat menteri.
Jokowi mengaku tak mempersoalkan lamaran yang dilayangkan para pencari jabatan menteri. Ia hanya mengingatkan kehadiran Kantor Transisi tidak bertujuan untuk menggodok nama-nama yang akan masuk dalam kabinet Jokowi-JK nantinya.
"Enggak apa-apa. Kamu kalau mau melamar juga enggak apa-apa kok. Tapi kamu harus mengerti, Kantor Transisi itu bukan untuk membentuk menteri atau kabinet. Tapi kalau mau ke sana (Kantor Transisi) enggak apa-apa, diterima. Harus saya sampaikan apa adanya," terangnya.
Sebelumnya, Deputi Kantor Transisi Hasto Kristiyanto mengaku menerima sejumlah lamaran yang dilayangkan personal. Pihaknya tetap menerima lamaran tersebut karena bentuk partisipasi masyarakat. Salah satunya Abdul Rani Rasjid. Ia sempat menyerahkan CV-nya kepada Hasto sore tadi.