TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Pendiri Kaskus, Andrew Darwis mengatakan Kaskus sebagai komunitas online terbesar di Indonesia, bisa membantu pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK). Kata dia pemilik akun kaskus kini jumlahnya mencapai 7 juta, serta ada 25 juta pengakses tiap harinya yang tidak memiliki akun.
Kepada wartawan di Rumah Transisi, Jalan Situbondo nomor 10, Menteng, Jakarta Selatan, Kamis (7/8/2014), Andrew mengatakan salah satu bantuan Kaskus salah satunya adalah dengan mensosialisasikan program-program Jokowi - JK.
"Kaskus kan anggotanya banyak. Beda dengan berita yang satu arah, di forum itu bisa diskusi dua arah," katanya.
Hal yang sama sudah terjadi jauh sebelum Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pasangan Jokowi - JK sebagai pemenang pemilihan presiden (pilpres) 2014. Diskusi-diskusi tentang berbagai hal dapat berlangsung hingga sangat panas, dan masyarakat bisa menerima berbagai macam pemikiran.
"Selain itu banyak juga anak muda yang mau suaranya didengarkan pemerintah," terangnya.
Jokowi sendiri kata dia adalah seorang Kaskuser atau seseorang yang memiliki akun Kaskus. Namun Presiden terpilih itu tak mau menyebutkan nama yang digunakan di dunia maya. Andrew sendiri mengaku sudah memeriksa langsung, dan Jokowi diketahui memang mempunyai akun.
"Dia masih newbie ya," terangnya.
Selain itu sewaktu masih menjabat Wali Kota Solo, Jokowi juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina di Kaskus regional Solo, dan kerap hadir di acara yang digelar Kaskuser Solo.