TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Transisi Joko Widodo dan Jusuf Kalla memastikan akan melibatkan Puan Maharani dalam proses transisi pemerintahan.
Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu akan dilibatkan dalam mengkoordinasikan dan mensinergikan kekuatan di legislatif dan eksekutif.
Tujuannya, agar program kerja dan Rancangan APBN yang akan direalisasikan oleh pemerintahan Jokowi-JK ke depan bisa berjalan dengan baik.
"Puan kan Ketua Fraksi PDIP. Kami melihat dalam program yang kami kerjakan (susun) sekarang soal APBN dan program-program kerakyatan sehingga perlu berhubungan dengan DPR," kata Kepala Staf Tim Transisi, Rini Mariani Soemarno, di Kantor Transisi, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (9/8/2014).
"Kami melihat di situ fungsi Puan sangat penting, di mana kami akan berkomunikasi atau bertukar pikiran dengan anggota-anggota Dewan, apakah program-program kami selaras dengan pikiran anggota Dewan," imbuhnya.
Menurutnya, saat ini pelibatan Putri Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri sendiri memang tidak masuk dalam struktur tim transisi.
"Yang ikut di sini (Tim Transisi) betul-betul bukan anggota DPR. Sebab, harapan kami, membuat program yang nantinya bekerjasama dengan DPR. Jadi, harus terpisah, profesionalisme terbuka," jelas Rini.