TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo mengumpulkan dan bertemu 45 elit dan pegiat media di Kantor Transisi, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (7/8/2014).
Selain halal bi halal Idul Fitri, Jokowi juga membahas dan menyampaikan sejumlah pesan kepada orang-orang yang telah membantunya di dunia maya selama pileg dan pilpres tersebut.
Koordinator relawan media sosial Jokowi, JASMEV, Kartika Djoemadi mengatakan sejumlah dinamika politik terkini dibahas oleh Jokowi dalam pertemuan tersebut.
"Membahas perkembangan terakhir," kata Kartika di sela acara Halal Bi Halal antara Jokowi dan relawan di kediaman pengusaha kosmetik Mooryati Soedibjo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/8/2014) malam.
Menurutnya, dalam pertemuan di antara pegiat medsos di Kantor Transisi itu, Jokowi juga menyampaikan para relawan medsos tetap dan akan dilibatkan dalam 'mengawal' pemerintahan Jokowi-JK untuk lima tahun mendatang, khususnya terkait upaya menghambat pelaksanaan program kerja dan kebijakan.
Nantinya, diharapkan para pegiat medsos memainkan perannya di dunia maya. "Sekarang, kami concern terkait gugatan di MK," ujarnya.
Selain itu, Jokowi juga meminta bantuan para pasukan medsos tersebut untuk menghadapi upaya-upaya kubu Prabowo-Hatta untuk menghambat pelantikan Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden.
"Kita juga persiapan antisipasi-antisipasi ketika tim lawan membuat berbagai (cara) hambatan supaya Jokowi nggak bisa dilantik," ungkapnya.
Kartika menambahkan, Jokowi pun menjanjikan para pegiat medsos akan dilibatkan dalam penyerapan aspirasi dunia maya yang dilakukan oleh Tim Transisi.
Sementara itu, pendiri komunitas daring Kaskus Andrew Darwis mengatakan, Jokowi menyampaikan agar Kaskus bisa lebih memainkan perannya dalam menyerap aspirasi dari para anak muda yang menjadi anggota Kaskus.
"Kata Jokowi, kita harus menjalan sistem kontrol. Harapannya beliau agar Kaskus bisa lebih, karena di Kaskus kebanyakan anak-anak muda," ujar Andrew saat dihubungi.
Menurut Andrew, tidak permintaan atau tugas khusus dari Jokowi dalam pertemuan selama sekitar dua jam itu.