News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Presiden 2014

Fadel: Kader Minta Munas Dipercepat Agar Masuk Kabinet Jokowi

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MAJUKAN PERTANIAN DALAM NEGER - Ketua Umum Masyarakat Agribisnis dan Agoindustri (MAI) Fadel Muhammad (kiri), dan Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi Kementan Jamil Musanif, saat sosialisasi pemeran agribisnis dan agroindustri di Jakarta, Kamis (14/11). Agri dan Agro Festival 2013 dengan tema, Bangkit Agribinsis dan Agroindustri Yang Berkelanjutan Menuju Indonesia Maju 2030 tersebut akan berlangsung 29 November sampai 1 Desember 2013, diikuti oleh seluruh pemerintah provinsi seluruh Indonesia. (WartaKota/adhy kelana/KLA)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah kader Golkar mendesak Musyawarah Nasional (Munas) digelar 2014 sesuai AD/ART partai. Sedangkan hasil Munas Pekanbaru, Riau, mengamanatkan munas berikutnya digelar pada 2015 setelah pelaksanaan Pilpres 2014.

Wakil Ketua Umum Golkar Fadel Muhammad menduga desakan munas tersebut karena sejumlah kader ingin masuk kabinet presiden terpilih Jokowi-JK. Padahal, kata Fadel, Mahkamah Konstitusi belum memutuskan hasil gugatan yang diajukan Prabowo-Hatta.

"Maka saya berpendapat, bahwa ya sudahlah. Karena ini sudah keputusan munas, kita taat asas saja. Kita mengikuti ini, tidak usah membuat yang tidak perlu," tutur Fadel kepada wartawan di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Minggu (10/8/2014).

Menurutnya tidak ada larangan mempercepat Munas Golkar. Namun, desakan tersebut berasal dari DPD I, sebagai pemegang suara seperti yang diatur dalam AD/ART.

"Kalau seandainya setiap daerah meminta dua pertiga plus satu dipercepat, boleh saya kira enggak ada masalah. Kita fleksibel saja mengikuti. Kemudian bisa dibuat mungkin akhir tahun. Jangan Oktober," sambung mantan Gubernur Gorontalo ini.

Pelaksanaan Munas Golkar tidaklah mudah. Ia mencontohkan saat Golkar menggelar Rapimnas butuh tiga bulan persiapan. "Ini yang harus diendapkan dengan baik, sehingga tak menimbulkan distorsi kepengurusan yang sekarang, maupun Golkar sendiri yang terkesan pecah," terangnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini