Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai NasDem tidak mempermasalahkan penunjukan AM Hendropriyono sebagai Penasihat Tim Transisi Joko Widodo. Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella menyatakan tim transisi bukan bertujuan untuk membentuk kabinet.
"Mungkin pikiran-pikiran positif Hendropriyono diperlukan tim, sehingga ditarik sebagai tim penasihat," kata Patrice di Jakarta, Minggu (10/8/2014).
Patrice mengatakan tim tersebut bekerja dalam waktu satu bulan sehingga tidak ada sesuatu yang luar biasa. Ia menuturkan tim tersebut tidak bertugas untuk menggodok nama-nama menteri.
"Kalau bekerja setelah keputusan MK belum tentu efektif. Sekarang hanya siapkan bahan apa saja yang diperlukan," ungkapnya.
Sebelumnya Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti mengkritik pengangkatan Hendropriyono sebagai penasihat tim transisi.
"Langkah ini blunder yang mencemaskan. Karena seolah memberi peluang pada aktor-aktor yang memiliki catatan kurang positif pada upaya yang tak boleh berhenti bagi penegakan dan penghormatan HAM," kata Ray.
Ia mengatakan permasalahan HAM selalu menjadi isu utama. Ray menyarankan tokoh-tokoh yang tidak memiliki kepekaan terhadap persoalan HAM sebaiknya ditinggalkan.
"Jokowi sejatinya memahami efek negatif dari sinisme publik atas tokoh-tokoh yang di masa lalunya dikenal tidak terlalu peduli pada penegakan dan penghormatn HAM. Bukankah Jokowi mendapt simpati justru karena dinilai tidak memiliki catatan buruk soal HAM baik di masa lalu maupun sekarang," ungkapnya.