News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Presiden 2014

Pakar: Pendukung Prabowo Harusnya Bawa Bukti Bukan Caci Maki

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekitar pukul 10.30 WIB, situasi didepan gedung MK yang terus didatangi masa pendukung prabowo-hatta, Senin (11/8/2014).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Unjuk rasa pendukung Prabowo-Hatta tak akan mepengaruhi keputusan Mahkamah Konstitusi. Seharusnya mereka memberikan bukti data kecurangan daripada berteriak-teriak di depan Gedung MK.

"Massa itu tidak menentukan dan memberi efek apa-apa. Yang harus dibawa pengunjuk rasa adalah bukti, bukannya memaki-maki dengan berkata kasar," kata pakar politik UI Leli Arrianie dalam diskusi bareng di MPR, Jakarta, Senin (10/8/2014).

Leli mengakui Prabowo-Hatta telah benar melanjutkan proses hukum atas pelaksanaan Pilpres 2014 dengan mengajukan gugatan ke MK. Hal tersebut juga akan dilakukan Jokowi-JK jika kalah berdasar keputusan KPU.

"Keputusan akhir yang diambil hakim MK tidak akan melihat persoalan yang ditampilkan pengunjuk rasa. Harusnya komunikasi politik digeser, bawa bundelan bukti, bukan yang orang lain saksikan," ungkapnya.

Apalagi, kata Leli, Prabowo-Hatta mempersoalkan penghitungan di 52 ribu tempat pemungutan suara (TPS) se-Indonesia. "Kalau yang bisa dibuktikan 50 ribu TPS tetap tidak valid. Maka Prabowo-Hatta harus memberi bukti," ujarnya.

Tiap kali berlangsung masa sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Pilpres 2014, ratusan pendukung Prabowo-Hatta hadir berunjuk rasa di depan Gedung MK. Mereka mengaku hadir untuk mengawal sidang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini