News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Presiden 2014

Ancaman Penculikan Terhadap Pimpinan KPU Bagian dari Etika Politik yang Buruk

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Lemhannas Budi Susilo Supandji seusai memimpin acara penutupan PPSA ke 17 di gedung Dwi warna, Lemhannas.

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat dimintai keterangan terkait ancaman penculikan terhadap pimpinan Komisi Pemilihan Umum (KPU) oleh salah satu pendukung pasangan Capres-Cawapres,  Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Budi Susilo Supandji mengatakan ancaman  tersebut sangat tidak beretika.

"Lemhanas mengajarkan  etika berpolitik bagaimana melakukan tindakan,  bagaimana berbicara itu diajarkan Lemhanas, dan ancaman dalam berpolitik tersebut jauh dari etika yang baik" ujar Budi  dalam jumpa pers, Rabu siang di Kantor Lemhanas Jalan Medan Merdeka Selatan 10, Jakarta, Rabu  (13/8/2014).

Selain itu, Budi mengatakan ancaman terhadap pimpinan KPU sangat tidak wajar, terutama setelah sengketa Pemilu telah masuk jedalam ranah hukum di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Tidak wajar apabila yang keluar adalah ancaman setelah masuk forum hukum, sebaiknya dalam dalam forum hukum sajukanlah data fakta yang akurat, kecuali apabila itu forum politik," ujar Budi.

Budi mengatakan ancaman tersebut dapat mengganggu hak pribadi orang dan mengancam persatuan nasional sesuai dengan sila ke tiga pancasila.

"Apapun bentuk ancaman yang menggagu hak pribadi orang, dan  itu  mengancam persatuan nasioanal. Untuk selebihnya  lemhanas tidak bisa berkomentar terlalu dalam.  Lemhanas  tidak mau komentari ranah di  lapangan," ujar Budi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini