Laporan Wartawan Wartakota Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR -- Sebanyak 2.500 petugas gabungan Polri-TNI dikerahkan untuk mengantisipasi pengerahan massa dari Kabupaten Bogor yang dilakukan salah satu pasangan calon presiden (Capres) saat pengumuman sidang Mahkamah Konstitusi (MK) tanggal 22 Agustus mendatang.
Kapolres Bogor AKBP Sonny Mulvianto Utomo mengatakan, ribuan petugas tersebut akan ditempatkan di beberapa lokasi yang menjadi akses jalan menuju ke Jakarta.
Ruas jalan yang akan dijaga petugas Gerbang Tol (GT) Kranggan, GT Gunung Putri, GT Citeureup, Sentul Utara, Sentul Selatan, GT Ciawi, Simpang Gadog, dan ruas Parung.
"Sesuai standar operasional kita sudah memiliki tahapan-tahapan untuk penanganan pengerahan massa yang akan berangkat ke Jakarta saat pengumuman sidang MK," ujar Kapolres, Senin (18/8/2014).
Sonny mengatakan, tindakan tegas tembak di tempat menjadi opsi terakhir bagi Kepolisian untuk membubarkan massa dari pendukung salah satu calon Presiden yang mencoba memaksa ke Jakarta pasca pengumuman hasil sidang gugatan Pemilu Pilpres 2014 pada tanggal 22 Agustus nanti.
Dalam rangka kesiapan pengamanan, di Kabupaten Bogor, Polres Bogor menggelar apel simulasi situasi kontijensi yang digelar di lapangan Tegar Beriman, dengan inspektur upacara Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Muh Iriawan.