TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Rumah Transisi, Akbar Faizal kembali menuturkan akan menerima masukan dari berbagai pihak dalam menyusun program dan susunan kabinet pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
"Kita akan menerima masukan dari berbagai pihak. Pembangunan tol laut ini dimaksudkan untuk mengurangi beban di darat yang dialihkan ke laut,"ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa, (19/8/2014) siang.
Menurutnya konsep Jokowi merupakan konsep yang cukup sederhana sehingga sangat mungkin direalisasikan. Konsep ini tentunya akan mendengar masukan dalam merancang tol laut.
Selain dirancang untuk pemerataan pendapatan wilayah barat dan timur, pembangunan tol laut juga dirancang untuk memindahkan daya tampung penduduk Indonesia. Menurutnya dalam beberapa puluh tahun ke depan penduduk Indonesia akan semakin padat sehingga konsep tol laut akan sangat membantu.
"Daya tampung Republik Indonesia diprediksi hanya 330 juta sekarang saja penduduk kita sudah 250 juta lebih," ujarnya.
Menurutnya ancaman korupsi bukan satu-satunya ancaman yang ditakutkan oleh pemerintah ke depan. Pembangunan tol laut inilah yang menjadi solusi untuk pemerataan pendapatan dan penduduk di Indonesia ke depan.