Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Realisasi tol laut yang dikampanyekan Jokowi dalam Pemilu Presiden 2014 belum jelas. Lantaran anggaran infrastuktur dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2015 belum mengatur itu.
Jokowi sendiri mengaku tidak hapal estimasi anggaran pembangunan tol laut atau pembangunan pelabuhan dalam. Dalam anggaran infrastuktur RAPBN 2015 belum menampung anggaran tol laut. "Masih belum," ujar Jokowi di Balai Kota, Selasa (19/8/2014).
Adanya tol laut untuk memangkas ongkos distribusi barang dari satu pulau ke pulau lain. Selain untuk menghubungkan seluruh wilayah Indonesia yang banyak pulau, juga memulihkan identitas kemaritiman yang selama ini dilupakan.
"Kita ini negara maritim dan sudah seharusnya pembangunan tol laut semakin digencarkan," ujar pria yang kini masih menjabat Gubernur DKI Jakarta ini.
Selain itu Jokowi-JK berencana akan meningkatkan jumlah kapal laut dan pembangunan double track kereta api. Jokowi optimistis jika inftrastruktur transportasi dibangun akan meningkatkan perekonomian Indonesia.
Bersama Jusuf Kalla, Jokowi yakin merealisasikan program unggulan lain seperti pendidikan dan kesehatan, "Kalau hanya baseline itu kami bisa. Tapi kalau sudah masuk ke rincian baru sulit. Sekarang kan baru baseline. Inginnya setelah putusan MK kami bahas lagi," terangnya.